Jumat, 24 Maret 2017

PATAH HATI

Gw pikir , , , hampir semua orang bisa nasehatin orang yg sedang patah hati..Gampang aja bagi mereka buat ngomong, "sabar,,semua pasti ada hikmahnya." atau "tenang aja,,masih banyak yg laen koq."
padahal gw yaqin banget,ga semua dari mereka pernah ngerasain yg namanya PATAH HATI,,pernah ngerasain gimana sakitnya PATAH HATI..
Jadi,,gampang aja buat mereka ngomong begitu. . . .

Ga gampang untuk melupakan seseorang atau sebuah hubungan, apalagi yg udah berjalan cukup lama..Butuh ruang dan waktu bagi kita untuk bisa menyesuaikannya,,untuk bisa nerima kenyataan itu. . . . .

So,,,jangan pernah menyepelekan orang yg lagi patah hati deh. Karena gw yakin,,patah hati itu bukan hal yg sepele. . .
Kalo seandainya SBY patah hati pun,,,gw YAQIN BANGET, negara kita akan berantakan.. hhaahaahaaaa . . . . . . ~lebay mode-ON~
Makanya dari dulu smp skarang, banyak lagu tercipta dengan tema 'patah hati'..karena menurut gw, patah hati tuh bisa ngerubah hidup seseorang,,entah untuk kelanjutan hidupnya atau malah berhenti untuk melanjutkan hidupnya. . . .

Minggu, 19 Maret 2017

Surat Terbuka Untuk Mantan Calon Mertua (chapter-1)

Saya tulis ini bukan atas dasar rasa sakit hati dan kecewa saya, saya lebih ingin bertanya dengan segala rasa hormat saya kepada anda. Dimana letak hati nurani anda?
Ya,,saya cukup sadar dengan kekhawatiran anda. Khawatir melepas anak gadisnya ke tangan orang yg salah, ke tangan pria yg kau pikir tak cukup mencintai putri kesayanganmu. Tapi apakah kau tau rasanya dipisahkan dari orang yg kau cintai? Apakah kau tau, bahwa saya; sebagai tunangan putrimu begitu merasa terpukul atas keputusan sepihak darimu. Dan saya cukup yakin, hal yg sama juga dirassakan oleh putri kesayanganmu itu.
Bagaimana kami telah begitu lama menanti dan sama-sama mempersiapkan hari indah itu.
Bukan,,bukan karena kami berdua sedang dimabuk cinta. Karena kami telah begitu lama merasakan jatuh cinta pada masing2 kami, yang kami rasakan saat ini (sebelum anda putuskan sepihak pertunangan ini), bukan karena cinta diantara kami berdua. Kami cukup sadar bahwa kami sama2 ingin menyempurnakan agama yg kami yakini. Kami cukup sadar bahwa hubungan pertunangan kami sudah terlalu lama, kami khawatir timbul fitnah yang menerpa kami - dan juga orang tua kami.
Kami tidak menuntut anda untuk "membantu" menyiapkan pernikahan yang megah bagi kami. Kami hanya ingin anda memberikan restu dan doa kepada kami, agar kelak kami dapat mewujudkan rumah tangga yg sakinah-mawaddah-warrohmah yang juga kelak akan membuat anda turut bangga dan berbahagia atas rumah tangga kami.
Bukan,,bukan karena kami ingin melawan perintahmu. Hanya saja saya (jika tak boleh lagi menyebut kami) tak habis pikir dengan keputusan sepihak anda. Jika memang anda lihat dan anda pikir saya tidak cukup layak dan tidak pantas untuk menjadi pendamping putrimu, mengapa dulu anda menerima lamaran saya dan keluarga untuk meminang putri kesayanganmu? Mengapa tak sedari dulu anda melarang kami untuk berhubungan? Mengapa setelah 4 tahun kedekatan kami - 2 tahun masa pertunangan kami, anda baru memisahkan kami? Apakah perlu selama itu untuk menilai seseorang? Apakah selama masa itu anda pikir banyak hal yg saya tutupi? Bukankah selama masa itu anda juga bisa melihat bagaimana saya berusaha dengan segala kemampuan dan keterbatasan yg saya miliki agar selalu bisa membahagiakan putri kesayangan anda?
Apa anda tidak melihat? Bagaimana dulu saya menemani putri kesayangan anda untuk bisa segera memperoleh gelar sarjana, bagaimana saya hingga larut malam menemani putrimu menyelesaikan skripsinya, bagaimana saya rela mengantar dan menjemput putrimu-tak peduli siang bolong atau tengah malam, panas terik atau hujan deras sekalipun-demi untuk memastikan bahwa dia berada dalam perlindungan orang yg tepat.
Lantas pembuktian yg seperti apa lagi? yg harus saya tunjukkan demi meyakinkan anda bahwa saya mencintai putri anda dengan segala kelebihan dan kekurangan yg ada pada dirinya.
Jika mungkin akhir2 ini waktu saya kurang cukup untuk menjalin komunikasi dan hubungan yg baik dengan anda ataupun putri kesayangan anda, itu tidak lain karena kesibukan saya saat ini, bekerja. Ya,,saat ini saya sudah bekerja. Beda dengan saat dahulu diawal berhubungan dengan putrimu. Dan itu sama sekali tidak mengurangi perasaan dan perhatian saya kepada putri kesayanganmu itu, bisa saya pastikan hal itu.
Jika dahulu "tantangan" anda tentang keseriusan saya terhadap putrimu hanya sekedar tantangan belaka, anda salah besar. Sejak awal berhubungan dengan putrimu, tak pernah sedikitpun terbesit keinginan untuk main-main dengan putrimu. Maka dari itu ketika anda menanyakan tentang keseriusan saya dengan putri anda, bak gayung bersambut-dengan mantap saya katakan; saya serius dan ingin menjadikan putri kesayanganmu sebagai pendamping hidup saya. Tak peduli pada saat itu anda menyelipkan kalimat; 'kalo mas ga siap, sebenernya mama sudah ada bayangan untuk menjodohkan adek dengan pria lain", saya dengan kesungguhan dan ketulusan hati maju terus tanpa pedulikan kata-kata anda. Dan sayangnya saya bukan tipe pria pengecut-yang hanya berani memacari putri anda, dengan segala keyakinan dan kesungguhan hati, saya beranikan diri untuk turut serta mengajak sanak keluarga meminang putri kesayanganmu itu.
Walau pada saat itu saya tidak memiliki apa-apa, belum punya pekerjaan tetap, belum punya materi-yang mungkin bisa dibanggakan kepada anda. Hanya bermodalkan basmalah dan keyakinan saya bahwa saya memiliki Tuhan Yang Maha Kaya-yang sudah pasti menjamin rezeki kepada tiap-tiap hamba-Nya, saya mantapkan hati untuk meminang dan menjadikan putrimu satu-satunya perhiasan di dunia ini.


Rabu, 15 Maret 2017

Kamu, Yang Tak Pernah Mencintaiku

Selamat malam wajah manis tanpa pensil alis,,apa kabarmu disana? Tak adakah sedikit rindu di hatimu untukku?
Ya,,aku yang masih setia menanti dan mencintaimu disini, Walau rindu kian membelenggu segala gerak-gerikku. Tak sadarkah kau pada cintaku yang begitu dalam padamu? Percayalah, ini cinta - bukan hanya sekedar hasrat.
Kau tahu,,ratusan hari akan ku lalui sendiri. Menanti, hanya untuk menanti dirimu kembali. Berharap masih ada sebagian dari kita yang bisa diselamatkan.
Kau tahu,,aku tak pernah bisa acuh padamu. Jika,,kini aku tak menghubungimu lagi, itu bukan karena aku telah berpaling. Aku hanya ingin memberi sedikit ruang bagimu untuk bebas-seperti yang dulu sering kau inginkan.
Kau tahu,,,bukan aku berhenti berjuang. Aku hanya sedikit lelah ketika semua perjuanganku ternyata tak juga membuatmu luluh. Entah seperti apa yang kau maksud dengan berjuang, jika ternyata dirimu juga tengah berjuang-untuk bisa memulai lagi dengan yang lain.
Kau tahu,,,aku tak pernah berhenti mencari tahu. Mencari tahu apa salahku padamu, mencari tahu apa yang perlu aku tahu sehingga kau tega meninggalkan aku.

Senin, 13 Maret 2017

Biarkan Aku Jatuh Cinta Padamu

Tiap kita tentu mendambakan kesempatan untuk bisa memilih. Dan merupakan sunnatullah jika pilihan kita jatuh pada hal-hal yang indah. Tapi ingatlah pula, bahwa tidak ada yang salah dari kehidupan, melainkan kelirunya kita mensikapinya.
Pilihan yang paling tepat adalah pilihan yang mampu menenangkan, tetapi memilih yang menenangkan jauh lebih sulit daripada memilih yang indah. Pilihan yang menenangkan adalah pilihan yang diikuti kemampuan untuk memahami. Kemampuan untuk berbagi, kemampuan untuk memaafkan dan kemampuan untuk setia.
Tidak ada sisi diri kita yang sempurna, dan dia butuh sisi lain yang bisa memahaminya, dia butuh sisi lain yang bisa menjadi tempatnya berbagi, dia butuh sisi lain yang mampu memaafkan kekeliruannya, dan dia juga butuh sisi lain yang mampu untuk tetap setia padanya. Jika sisi itu ada, maka tak ada status yang lebih tinggi, tak ada pula idealisme yang buta. Tak ada pula cita-cita yang egois dan tak ada pula target-target hidup yang tak bisa dicapai bersama-sama.

” Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia ciptakan istri-istri dari kalanganmu sendiri, agar engkau cenderung dan merasa tenteram padanya. Dia ciptakan rasa kasih dan sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda yang besar, bagi kaum yang berpikir. ”

Minggu, 05 Maret 2017

Godaan-Ujian Dalam Masa Pertunangan

Artikel ini saya tulis terinspirasi dari kegagalan saya melewati masa-masa pertunangan menuju pernikahan yang saya impikan. Atas kegagalan rencana pernikahan saya itu, hampir semua orang yang saya ceritakan tentang kenyataan itu berkata kepada saya; 'mungkin dia memang bukan jodoh kamu', 'mungkin Allah sudah menyiapkan rencana yang jauh lebih indah dari rencanamu kemarin itu'.
Iya,,mungkin memang benar apa yang mereka ucapkan itu, MUNGKIN..Tapi tetap saja rasa sedih dan kecewa tak lantas hilang begitu saja,,hingga akhirnya saya makin sering membaca kisah tentang gagalnya rencana pernikahan seseorang, apa alasannya-penyebabnya dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegagalan itu.
Dan sampailah saya untuk menulis artikel ini, semoga bisa jadi bahan pelajaran untuk pasangan muda yang lain, yang tengah berada di masa pertunangan, yang sedang berencana untuk menikah, ASELI-PENTING banget buat kalian ketahui. Karena gak sedikit juga pasangan yang gagal melewati fase ini. Ingat,,ini bukan soal niat atau tidak, bukan soal cinta atau tidak, bukan tentang viral "kalo jodoh gak akan kemana". Tapi tentang godaan syetan yang gak akan pernah berhenti untuk menggoda manusia,  tentang seberapa kuat diri ini menahan segala macam tipu daya syetan, dan sejauh mana ketakwaan kita untuk menghadapi godaan dan ujian itu.

Sebelumnya mari kita baca terjemahan dari salah satu ayat dalam Alquran,
“Iblis menjawab : “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf : 16-17).

Pernikahan tentu menjadi momentum yang sangat ditunggu-tunggu bagi semua orang. Tidak hanya calon mempelai, keluarga juga turut bahagia dengan salah satu proses kehidupan yang akan dilalui ini.
Namun setan begitu benci jika ada manusia memutuskan menikah. Bahkan, mereka akan melakukan segala cara agar pernikahan tidak terjadi. Salah satu yang diutus untuk menghalang-halangi pasangan yang akan menikah adalah setan A'war.
Tidak heran jika ada pasangan yang sudah mantap menikah harus batal dan kandas ditengah jalan. Untuk mengantisipasinya manusia perlu mengetahui bentuk godaan yang dilakukan oleh setan. Seperti apa? Berikut ringkasannya,

1. Menumbuhkan Rasa Ragu
Diantara pasangan yang sudah menikah pasti pernah berfikir “Jadi menikah dengan dia atau tidak?”, “Apakah nantinya dia bisa membahagiakan saya?”, “Apakah dia orang yang tepat” dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya. Tidak dipungkiri ada orang yang awalnya mantap menikah kemudia memutuskan untuk membatalkannya karena keragu-raguan ini.
Ternyata sifat ragu adalah tipu daya setan. Mereka menumbuhkan perasaan ragu agar calon mempelai bimbang dan memutuskan untuk tidak menikah. Rasulallah saw pernah bersabda, bahwa rasa was-was itu, rasa takut dan khawatir yang berlebihan datangnya dari setan yang dihembuskan oleh setan melalui hawa nafsu untuk menghambat manusia beribadah kepada Allah SWT dalam urusan pernikahan.
Sejatinya setan akan menjerumuskan manusia kepada hal-hal zina, sehingga ketika keraguan ini muncul dan memutuskan membatalkan pernikahan, maka setan berhasil menjerumuskan mereka ke dalam lubang perzinan. Misalnya mereka kembali mencari calon mempelai lagi dengan jalan berpacaran dan sebagainya.
2. Mendadak ‘Laris Manis’
Godaan setan selanjutnya adalah menumbuhkan rasa dihati calon mempelai bahwa mereka banyak yang suka. Baik calon mempelai laki-laki atau perempuan merasa seolah-olah banyak orang lain yang  seolah-olah menyukai atau jatuh cinta padanya.
Biasanya perasaan ini muncul ketika keputusan pernikahan sudah diambil. Setan pun melancarkan serangannya dengan menghadirkan perasaan tersebut. Tidak sedikit laki-laki atau perempuan yang menuruti godaan ini, hingga sampai menjalin hubungan hati dengan laki-laki atau perempuan lain.
Biasanya calon pengantin akan mulai membanding-bandingkan calon istri atau suaminya dengan orang baru tersebut. Celakanya jika orang baru ini agresif maka mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan hati calon mempelai.
Memang, laki-laki atau perempuan yang akan menikah biasanya  memancarkan aura bahagia dari dalam jiwanya. Hal inilah yang membuat orang lain menjadi tertarik bahkan jatuh cinta kepadanya, padahal ia sudah tinggal menunggu waktu untuk melaksanakan pernikahan.
Tidak heran jika ada pasangan yang sudah mempersiapkan hari H namun menikahnya dengan orang lain. Setan akan masuk ke dalam diri manusia melalui pintu hasud dan rakus. Manusia akan dibuat tidak akan pernah puas dengan apa yang Ia dapatkan saat ini.Ketika ada yang lebih tampan, cantik, dan kaya, maka calon mempelai yang lemah imannya akan mudah tergoda. Padahal bisa saja hal itu tampak di awal saja.
3. Memperlihatkan Kekurangan dan Kelemahan Pasangan
Jelang pernikahan,  setan juga akan memperlihatkan kekurangan dan kelemahan calon suami atau istri. Sedikit saja masalah akan memicu kemarahan besar, bahkan berujung fatal hingga membatalkan pernikahan. Marah menimbulkan kekacauan pikiran. Jika seseorang marah, setan akan mempermainkannya seperti anak kecil yang memainkan bola.
Padahal tidak ada manusia yang sempurna. Dengan siapa pun kita akan menikah, pasti mereka juga memiliki kekurangan. Kekurangan pasangan sejatinya kekuranganmu yang harus ditutupi. Ini adalah tipu daya setan yang menyesatkan. Sehingga mereka tertawa bahagia ketika pasangan yang akan membangun rumah tangga membatalkan rencana pernikahannya.
Naudzubillah...

Pesan terakhir yang saya dapat dari sekian banyak cerita tentang gagal menikah di masa khitbah (tunangan) adalah, SEGERAKANLAH..
"Bersegeralah beramal sebelum datang berbagai fitnah laksana potongan-potongan malam yang gelap. (Saat itu) di pagi harinya seseorang beriman tetapi di sore harinya ia menjadi kafir. Di sore hari seseorang beriman tapi di pagi harinya ia kafir. Ia menjual agamanya dengan harta dunia." (HR. Muslim dan Abu Hurairah).
Ya, segerakanlah pernikahan yang sudah direncanakan dan didambakan jika sudah yakin akan pilihan anda. Sebelumnya, mintalah petunjuk kepada Sang Pemilik Hati, Yang Maha Membolak-balikkan Hati sebelum anda meminang atau menerima pinangan. Karena sejatinya pertunangan (dalam Islam disebut khitbah) bukanlah proses pemilihan, tapi sudah kepada proses penetapan.
Jangan pernah menunda pernikahan, terlebih jika alasannya hanya karena materi. Karena belum ada biaya untuk melangsungkan pesta pernikahan, karena belum ada biaya untuk membeli mahar yang diminta, karena sang calon belum diangkat jadi karyawan tetap, belum memiliki pekerjaan tetap dan sebagainya. Jika anda seorang muslim, percayalah bahwa Allah yang akan memampukan kalian, ingatlah ayat Alquran dalam surat Annur:32, "Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Jumat, 03 Maret 2017

SETIA ITU APA.??

SETIA ITU APA?
Setia itu seperti apa wujudnya?

Akhir-akhir ini saya agak sedikit terusik dengan kata 'setia' dan penafsirannya di kalangan masyarakat kita. Apa mereka pikir setia itu hanya terikat dengan satu pasangan 'resmi' saja? Apa mereka pikir setia itu bilamana kita tidak melakukan poligami? Apa masih bisa dikatakan setia? Jika dalam hati seseorang ada sosok lain selain pasangan yg saat ini mendampingi anda..
Oke sekarang saya coba analogikan kedalam keadaan sehari-hari yang mungkin kerap kita temui di sekitar kita..Misalkan ada seorang pria beristri dengan semua kelebihan materi yang dimiliki, mempunyai seorang istri yang cantik-baik hati dan segala hal yang mungkin menjadi impian pria-pria lain di dunia ini dan telah dikaruniai seorang putri kecil yang pintar dan penuh canda-riang. Intinya keluarga ini hampir menjadi dambaan setiap orang yang melihatnya. Tapiii,,tapi ternyata sang suami (dan juga sosok ayah yang baik ini) kerap kali "bermain" dengan wanita lain. Walaupun gak sampai ada 'affair' dengan wanita lain itu..Sang pria tetap 'setia' dengan pernikahannya, tetap menjadi suami dan ayah yg baik bagi keluarganya, tetap menghabiskan waktu akhir pekannya bersama keluarga..Apakah sang pria masih bisa dikatakan setia.??
Contoh nyata kedua; ada seorang wanita bersuami dengan kecukupan materi, perhatian dan kasih sayang dari sang suami. Telah dikaruniai seorang putri kecil cantik yang penuh canda-tawa. Dia rawat keluarganya dengan penuh perhatian dan kasih sayang, bisa dibilang sosok istri dan ibu yang baik. Tapiii,,lagi-lagi ada tapinya. Tapi sang wanita masih merasa menyimpan perasaan cinta kepada mantan kekasihnya semasa sekolah dulu. Bahkan perasaan itu masih kerap ia rasakan, walaupun kini ia telah berkeluarga dengan sosok pria lain pilihannya. Walaupun wanita ini sudah tak pernah bertemu lagi dengan pria pujaannya itu, tapi perasaan cinta itu masih sering ia rasakan. Masih ia simpan sendiri dalam hati, tanpa ada seorangpun yang tau-termasuk suaminya..Dan terkadang ia masih bertegur-sapa dengan sang mantan tersebut,,walau hanya sekedar berbasa-basi menanyakan kabar masing-masing..Apakah dengan kondisi seperti itu sang wanita masih bisa dikatakan setia.??
Bagi saya,,bagaimana mungkin seseorang bisa dikatakan SETIA bila dalam hatinya masih terpaut dua nama di satu waktu yang sama? Bagaimana mungkin seseorang bisa dikatakan SETIA bila dibelakang perilaku baiknya masih terdapat perilaku mendua? Bagaimana mungkin seorang menganggap dirinya setia bila dalam hatinya masih ada sosok lain selain "pasangan resmi"nya?
Dan yang paling membuat saya heran, bagaimana bisa seorang menjalin kasih dengan seseorang padahal di dalam hatinya masih jelas terpatri satu nama yang lain.??? Munafik kah? Tegakah anda membohongi pasangan anda? Yang mungkin dengan sepenuh hati berusaha untuk selalu menomor satukan anda??
Saya ingat betul kata-kata yang diucapkan seseorang yang mengaku dirinya orang paling setia di dunia ini namun nyatanya ia juga tak bisa menjaga kesetiaan hatinya,,
"setia itu hanya untuk jiwa-jiwa yang anggun dan berkelas."