Dear Mantan,,
Ga usah dibaca kalo ga mau kamu baca dan renungkan....
Aku tau, kamu sebenarnya sungguh menghargai usaha yang aku lakukan. Dan yang kamu harus tau, aku selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang aku sayangi.
Hanya saja aku butuh senyum kamu ketika aku merasa lelah dan hampir putus asa.. Sungguh aku akan kembali tersenyum untukmu.
Semua,,hanya karena kamu...
Ya,,aku pun tahu bahwa ketika kamu hanya diam dan memperlihatkan bahwa kamu bosan, kamu ingin aku tetap sabar. Tapi aku gak mau terlihat seperti gak bisa ngertiin kamu dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana?".
Aku diam sesaat dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kamu kembali lagi? karena senyum kamu yang menghidupkan hidup aku, sumpah.! Semua hanya karena kamu dan demi kamu.
Aku sebenarnya gak tahu gimana perasaan kamu saat dulu aku menuliskan kata2 romantis untukmu..
Mungkin kamu pernah berangan-angan seperti teman-temanmu lainnya,,,pacaran, pulang kerja udah ada mobil yg nunggu di depan kantor untuk lanjut makan malam berdua, weekend dijemput waktunya ngemall atau hanya sekedar kongkow di cafe. (*ya kan?).
Tapi justru karena kamu sering mengangan-angankan hal itu, aku tak ingin melakukan itu untukmu. Aku berpikir keras-memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di anganmu, semata hanya untuk melihat kamu tersenyum. Sungguh! Semua hanya karena kamu..
Aku cukup tau, kamu menerimaku bukan semata2 karena itu cinta buta.
Aku cukup mengerti bahwa kamu menghargai setiap usaha yang aku lakukan untuk membantumu mengerjakan tugas, ketika kamu bilang dalam kesulitan, sungguh aku akan berusaha sebisaku untuk membantumu.
Dan ketika aku datang ke rumahmu dengan hanya membawa sekotak ice cream, tanpa solusi yang kamu butuhkan, artinya aku tidak mendapatkan apa yang kamu cari dan yang ada dipikiran aku saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang bisa aku lakukan hanyalah menemanimu, hingga tugas itu selesai. Meyakinkan bahwa kamu gak lupa makan dan gak perlu pusing sendiri memikirkan tugas itu, aku sungguh khawatir pada kesehatan kamu. Sungguh,semua itu hanya karena kamu..
Aku tau, kamu kesal saat aku mengacuhkanmu karena kerjaanku yg terasa gak ada abisnya. Tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, aku mencoba untuk mencari RK (Rumah Kabel-box telpon) dan menelponmu, menanyakan kabarmu, karena aku ingin tahu apakah kamu baik-baik saja. Nomor ponselmu (0812101xxxx) ada dalam daftar pertama nomor satu yang akan aku telpon sebelum aku kasih laporan kerjaan ke atasan.
Dan tahukah kamu? sebelum aku memulai pekerjaan atau disela-sela waktu kerjaku, aku sering melihat profil bbm km atau melihat foto-foto kamu hanya untuk berdoa agar hari itu aku bisa pulang lebih awal supaya bisa jemput kamu atau sekedar mampir ke rumahmu. Tak jarang selepas kerja sampai sore, aku mengobrol bersama teman-teman di kantor, membicarakan pasangan masing-masing, dan membanggakan bahwa aku memiliki pasangan terbaik di dunia. Atau membicarakan masalah pada hubungan masing2, kemudian belajar jikalau masalah mereka akan kita temui juga nanti di hubungan ini.
Kadang memang ponselku mati, namun saat ponselku aktif kembali dan tau bahwa kamu menelpon atau mengirim pesan singkat untukku, maka aku ingin segera menghentikan sejenak aktivitasku dan berlari ke pojok ruangan untuk meneleponmu. Tak peduli teman-temanku bersorak menggoda. Sungguh,,semua itu hanya karena kamu..
Akupun sadar, aku bukan bayi yang harus kamu ingatkan untuk sholat atau makan. Dan kadang aku akan bersikap tak peduli, namun ketika aku membaca pesan singkat darimu atau mendengarkan suaramu ketika mengingatkan aku untuk makan, maka pada saat itu sudah pasti aku akan tersenyum dan berterimakasih (walaupun tidak aku ucapkan), dan ketika aku membalas dengan kata-kata "iya, kamu juga ya..",
maka aku benar2 tulus mengatakannya. Sungguh, semua itu hanya karena kecintaanku padamu...
Ketika aku acuh kepadamu, maka pada saat yang sama aku sedang menyiapkan kejutan untuk dirimu. Dan ketika aku memberikan suatu barang untukmu, waktu mengantarkannya hingga pintu depan rumahmu dan pamit pada orang tuamu, maka kamu harus tau bahwa barang itu adalah tanda sayang aku kepada dirimu (walaupun barang itu terlihat biasa untukmu),,tolong tersenyumlah untukku, karena senyum itu yang menghidupkan hidupku.
Sungguh, semua itu hanya karena kamu..
Dan ketika dirimu bersedih, lalu aku melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. Maka aku sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, aku ingin melihatmu kembali tersenyum. Hanya itu.! Dan ketika dirimu melihatku dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu aku sungguh merasa bersalah, jalan terakhir yang akan aku lakukan adalah meminta maaf. Berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kamu. Sungguh, semua itu hanya karena kamu..
Sejujurnya aku tidak suka melihat dirimu menangis, pujaan hatiku.
Sungguh itu membuat aku bingung setengah mati. Maka tolong jangan salahkan aku, ketika aku memintamu berhenti menangis. Namun aku pasti akan mendengarkan apa yang kamu ucapkan dalam tangismu. Dan percayalah, aku akan tetap disampingmu walaupun kamu menangisi keadan ini. Akan aku antarkan dirimu pada ayah-ibumu, sebagai tanggung jawabku yang telah meminang putrinya. Dan tunggulah, maka aku akan memintamu kembali pada ayah-ibumu untuk dapat ku persunting dengan segala rasa cinta, kasih sayang dan tanggung-jawab yang kelak akan aku pertanggung-jawabkan juga kepada Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Sungguh, itu hanya karena kamu..
Bagiku, kamu tetap yang terindah..
Ketika kamu bertanya mengenai berat badanmu yang naik atau baju kamu yang mulai tidak cukup,,ketika kamu bertanya tentang ketombe di rambutmu yang bagus itu, atau luka bakar yang tak akan hilang menghiasi kulit bersihmu..Maka dalam hati aku tertawa,walau yang keluar dari mulutku mungkin sebuah cibiran atau hanya senyum pahit.
Aku akan berkata "tak apa", bukan untuk membohongimu. Tapi karena di mata aku, kamu tetap paling indah.!! Karena aku sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia Sungguh aku sudah memiliki peri kecil yang selalu ada di samping aku. YA,,itu adalah KAMU.. Mengertilah, sungguh itu hanya karena kamu..
Ketika kamu berkata baik-baik saja, maka aku akan tersenyum dan berkata, "ok, kalo ada apa-apa bilang ya sayang". Karena aku tidak ingin memaksa dirimu mengatakan sesuatu yang tidak ingin kamu katakan padaku, dan tanpa kamu minta aku akan mencari cara untuk memastikan kamu benar baik-baik saja. Entah menyuruh adikku untuk bertanya padamu atau mencari tahu lewat akun medsos kamu. Karena aku berharap kamu cukup mempercayai aku untuk menceritakan semuanya.. Bukan karena aku memaksamu,,,sungguh itu semua karena kamu begitu berharga bagiku...
Dan ketika kamu membutuhkan aku, yakinlah bahwa aku akan selalu ada untukmu. Ketika kamu mengatakan "tidak usah"pun, aku akan selalu siap ada buat kamu. Karena kamu adalah orang yang aku sayangi, percayalah..!! Sungguh, semua ini hanya karena kamu..
Jika aku sudah memilih kamu maka yakinlah,,kamu adalah peri kecilku. Setidaknya itu yang aku yakini sampai hari ini... Ketika kamu (mungkin tanpa kamu sadari) menyakiti hatiku dan mengecewakanku, aku mungkin akan marah,,tapi itu hanya sesaat. Dan yang kamu harus tahu, ketika aku benar-benar telah menjatuhkan hati hanya kepadamu, maka walaupun hubungan ini berakhir, separuh hati aku sudah menjadi milikmu. Bagaimana mungkin bisa aku memberikan hati ini pada yang lain, jika dalam separuh ruang hati ini sudah terisi olehmu. Ya, kamu - gajah kecil.