Jumat, 01 September 2017

Emansipasi Wanita

Ya, dalam rangka Hari Kartini yg udah kelewat kemarin ini gw mau nulis tentang emansipasi. Sebenernya sih bukan tulisan tentang emansipasi, lebih kepada curhatan pribadi yg nyerempet2 ke arah emansipasi.. hhehehee...
Setiap tahun ada peringatan Hari Kartini, gw selalu pengen nanya ke orang-orang; apa sih maksudnya emansipasi yg kalian gembar-gemborkan itu? Apa hanya karena tulisan-tulisan Ibu Kartini yg seolah mengangkat derajat kaum wanita lantas kalian berteriak seakan kedudukan wanita itu rendah di mata para pria? Persamaan seperti apa yg kalian inginkan? Persamaan yg benar2 menyamakan kedudukan wanita dan pria?? Apa kalian para wanita yakin mau seperti itu.???
Bukannya gw memandang sebelah mata terhadap kemampuan wanita, bukan. Bukan itu maksud pertanyaan saya. Tapi coba-lah bersyukur dan sadar diri, bahwa pria memang diciptakan untuk memimpin dan melindungi wanita. Ada batas-batas yang gak bisa anda (wanita) lewati untuk mendapatkan kedudukan yg sama dengan pria. Dan seharusnya anda-kaum wanita bersyukur untuk itu.
Coba kita ingat ayat Alquran ini, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita)" - An-Nisa’:34

Minggu, 23 April 2017

Matahari

Selamat siang matahari...Selamat siang kamu, yang selalu ku kira matahari hidupku.
Tapi ternyata sekarang aku sadar, kamu tak lebih dari sekedar pelangi yang hanya sesaat mewarnai hidupku.
Kamu yang selama ini ku kira sebagai belahan jiwa, dan ternyata tak lebih dari sekedar jiwa tanpa rasa..Iya, aku rasa cukup pantas menyebutmu seperti itu - jiwa tanpa rasa..

Kamis, 13 April 2017

Diujung Jalan Itu


Bagi sebagian orang jalanan hanya sebuah perlintasan kendaraan dari satu tempat menuju tempat lainnya, hanya jejak kaki yg hilang tertiup angin. Tapi bagi diri ini, jalanan adalah sebuah lintasan kenangan yang mungkin hanya akan hilang bersama derasnya air mata yg tertutupi oleh derasnya rintik hujan..

Ya...Apakah anda tahu bagaimana rasanya saat harus melewati sebuah jalan penuh kenangan dan kemenangan (seharusnya).?

Bagi sebagian orang gambar jalan diatas tak lebih hanya sebuah jalanan bekas landasan pacu, hanya sebuah jalan dengan nama seorang seniman terkenal dari Jakarta. Tapi bagiku, jalanan ini menjadi saksi kesungguhan hatiku merayakan sebuah kemenangan bagi seorang wanita yang telah melewati 4 tahun masa-masa perkuliahan. Yang seharusnya menjadi gerbang bagiku dan dirinya untuk memulai sebuah babak baru dalam fase kehidupan kami berdua. Sebuah babak baru dengan segala rencana yang ternyata hanya sebuah mimpi semu bagiku.

Kau tau, di sisi kiri jalan itu,,,tempat kau mendapat sebuah gelar sarjana setelah 4 tahun berkutat dengan buku. Di tempat itu bukti kesetiaan dan kesabaranku mendampingimu selama 2 tahun terakhir sisa pendidikanmu. Di tempat itu kita saling menautkan janji; aku akan semakin gigih untuk bisa segera meng-halalkanmu, dan kau berjanji bahwa kau tak akan seperti masa laluku-yang pergi saat tugasku sebagai dosen pembimbingmu tlah usai. Dan kaupun tau, diujung jalan itu tempatku berjuang untuk bisa segera menafkahi dirimu dan masa depan kita nantinya.

Tapi apakah kau tau bagaimana perasaanku saat harus melewati jalan ini setiap hari??
Tapi apa kau tau pedihnya hatiku saat harus mengingat moment indah itu?
Apa kau pernah merasakan betapa pedihnya jadi diriku?
Dan apakah kau tau bagaimana caranya melupakan??
Aku butuh itu untuk bisa melenyapkan dirimu, bayangmu dan semua kenangan tentang itu..

Jumat, 24 Maret 2017

PATAH HATI

Gw pikir , , , hampir semua orang bisa nasehatin orang yg sedang patah hati..Gampang aja bagi mereka buat ngomong, "sabar,,semua pasti ada hikmahnya." atau "tenang aja,,masih banyak yg laen koq."
padahal gw yaqin banget,ga semua dari mereka pernah ngerasain yg namanya PATAH HATI,,pernah ngerasain gimana sakitnya PATAH HATI..
Jadi,,gampang aja buat mereka ngomong begitu. . . .

Ga gampang untuk melupakan seseorang atau sebuah hubungan, apalagi yg udah berjalan cukup lama..Butuh ruang dan waktu bagi kita untuk bisa menyesuaikannya,,untuk bisa nerima kenyataan itu. . . . .

So,,,jangan pernah menyepelekan orang yg lagi patah hati deh. Karena gw yakin,,patah hati itu bukan hal yg sepele. . .
Kalo seandainya SBY patah hati pun,,,gw YAQIN BANGET, negara kita akan berantakan.. hhaahaahaaaa . . . . . . ~lebay mode-ON~
Makanya dari dulu smp skarang, banyak lagu tercipta dengan tema 'patah hati'..karena menurut gw, patah hati tuh bisa ngerubah hidup seseorang,,entah untuk kelanjutan hidupnya atau malah berhenti untuk melanjutkan hidupnya. . . .

Minggu, 19 Maret 2017

Surat Terbuka Untuk Mantan Calon Mertua (chapter-1)

Saya tulis ini bukan atas dasar rasa sakit hati dan kecewa saya, saya lebih ingin bertanya dengan segala rasa hormat saya kepada anda. Dimana letak hati nurani anda?
Ya,,saya cukup sadar dengan kekhawatiran anda. Khawatir melepas anak gadisnya ke tangan orang yg salah, ke tangan pria yg kau pikir tak cukup mencintai putri kesayanganmu. Tapi apakah kau tau rasanya dipisahkan dari orang yg kau cintai? Apakah kau tau, bahwa saya; sebagai tunangan putrimu begitu merasa terpukul atas keputusan sepihak darimu. Dan saya cukup yakin, hal yg sama juga dirassakan oleh putri kesayanganmu itu.
Bagaimana kami telah begitu lama menanti dan sama-sama mempersiapkan hari indah itu.
Bukan,,bukan karena kami berdua sedang dimabuk cinta. Karena kami telah begitu lama merasakan jatuh cinta pada masing2 kami, yang kami rasakan saat ini (sebelum anda putuskan sepihak pertunangan ini), bukan karena cinta diantara kami berdua. Kami cukup sadar bahwa kami sama2 ingin menyempurnakan agama yg kami yakini. Kami cukup sadar bahwa hubungan pertunangan kami sudah terlalu lama, kami khawatir timbul fitnah yang menerpa kami - dan juga orang tua kami.
Kami tidak menuntut anda untuk "membantu" menyiapkan pernikahan yang megah bagi kami. Kami hanya ingin anda memberikan restu dan doa kepada kami, agar kelak kami dapat mewujudkan rumah tangga yg sakinah-mawaddah-warrohmah yang juga kelak akan membuat anda turut bangga dan berbahagia atas rumah tangga kami.
Bukan,,bukan karena kami ingin melawan perintahmu. Hanya saja saya (jika tak boleh lagi menyebut kami) tak habis pikir dengan keputusan sepihak anda. Jika memang anda lihat dan anda pikir saya tidak cukup layak dan tidak pantas untuk menjadi pendamping putrimu, mengapa dulu anda menerima lamaran saya dan keluarga untuk meminang putri kesayanganmu? Mengapa tak sedari dulu anda melarang kami untuk berhubungan? Mengapa setelah 4 tahun kedekatan kami - 2 tahun masa pertunangan kami, anda baru memisahkan kami? Apakah perlu selama itu untuk menilai seseorang? Apakah selama masa itu anda pikir banyak hal yg saya tutupi? Bukankah selama masa itu anda juga bisa melihat bagaimana saya berusaha dengan segala kemampuan dan keterbatasan yg saya miliki agar selalu bisa membahagiakan putri kesayangan anda?
Apa anda tidak melihat? Bagaimana dulu saya menemani putri kesayangan anda untuk bisa segera memperoleh gelar sarjana, bagaimana saya hingga larut malam menemani putrimu menyelesaikan skripsinya, bagaimana saya rela mengantar dan menjemput putrimu-tak peduli siang bolong atau tengah malam, panas terik atau hujan deras sekalipun-demi untuk memastikan bahwa dia berada dalam perlindungan orang yg tepat.
Lantas pembuktian yg seperti apa lagi? yg harus saya tunjukkan demi meyakinkan anda bahwa saya mencintai putri anda dengan segala kelebihan dan kekurangan yg ada pada dirinya.
Jika mungkin akhir2 ini waktu saya kurang cukup untuk menjalin komunikasi dan hubungan yg baik dengan anda ataupun putri kesayangan anda, itu tidak lain karena kesibukan saya saat ini, bekerja. Ya,,saat ini saya sudah bekerja. Beda dengan saat dahulu diawal berhubungan dengan putrimu. Dan itu sama sekali tidak mengurangi perasaan dan perhatian saya kepada putri kesayanganmu itu, bisa saya pastikan hal itu.
Jika dahulu "tantangan" anda tentang keseriusan saya terhadap putrimu hanya sekedar tantangan belaka, anda salah besar. Sejak awal berhubungan dengan putrimu, tak pernah sedikitpun terbesit keinginan untuk main-main dengan putrimu. Maka dari itu ketika anda menanyakan tentang keseriusan saya dengan putri anda, bak gayung bersambut-dengan mantap saya katakan; saya serius dan ingin menjadikan putri kesayanganmu sebagai pendamping hidup saya. Tak peduli pada saat itu anda menyelipkan kalimat; 'kalo mas ga siap, sebenernya mama sudah ada bayangan untuk menjodohkan adek dengan pria lain", saya dengan kesungguhan dan ketulusan hati maju terus tanpa pedulikan kata-kata anda. Dan sayangnya saya bukan tipe pria pengecut-yang hanya berani memacari putri anda, dengan segala keyakinan dan kesungguhan hati, saya beranikan diri untuk turut serta mengajak sanak keluarga meminang putri kesayanganmu itu.
Walau pada saat itu saya tidak memiliki apa-apa, belum punya pekerjaan tetap, belum punya materi-yang mungkin bisa dibanggakan kepada anda. Hanya bermodalkan basmalah dan keyakinan saya bahwa saya memiliki Tuhan Yang Maha Kaya-yang sudah pasti menjamin rezeki kepada tiap-tiap hamba-Nya, saya mantapkan hati untuk meminang dan menjadikan putrimu satu-satunya perhiasan di dunia ini.


Rabu, 15 Maret 2017

Kamu, Yang Tak Pernah Mencintaiku

Selamat malam wajah manis tanpa pensil alis,,apa kabarmu disana? Tak adakah sedikit rindu di hatimu untukku?
Ya,,aku yang masih setia menanti dan mencintaimu disini, Walau rindu kian membelenggu segala gerak-gerikku. Tak sadarkah kau pada cintaku yang begitu dalam padamu? Percayalah, ini cinta - bukan hanya sekedar hasrat.
Kau tahu,,ratusan hari akan ku lalui sendiri. Menanti, hanya untuk menanti dirimu kembali. Berharap masih ada sebagian dari kita yang bisa diselamatkan.
Kau tahu,,aku tak pernah bisa acuh padamu. Jika,,kini aku tak menghubungimu lagi, itu bukan karena aku telah berpaling. Aku hanya ingin memberi sedikit ruang bagimu untuk bebas-seperti yang dulu sering kau inginkan.
Kau tahu,,,bukan aku berhenti berjuang. Aku hanya sedikit lelah ketika semua perjuanganku ternyata tak juga membuatmu luluh. Entah seperti apa yang kau maksud dengan berjuang, jika ternyata dirimu juga tengah berjuang-untuk bisa memulai lagi dengan yang lain.
Kau tahu,,,aku tak pernah berhenti mencari tahu. Mencari tahu apa salahku padamu, mencari tahu apa yang perlu aku tahu sehingga kau tega meninggalkan aku.

Senin, 13 Maret 2017

Biarkan Aku Jatuh Cinta Padamu

Tiap kita tentu mendambakan kesempatan untuk bisa memilih. Dan merupakan sunnatullah jika pilihan kita jatuh pada hal-hal yang indah. Tapi ingatlah pula, bahwa tidak ada yang salah dari kehidupan, melainkan kelirunya kita mensikapinya.
Pilihan yang paling tepat adalah pilihan yang mampu menenangkan, tetapi memilih yang menenangkan jauh lebih sulit daripada memilih yang indah. Pilihan yang menenangkan adalah pilihan yang diikuti kemampuan untuk memahami. Kemampuan untuk berbagi, kemampuan untuk memaafkan dan kemampuan untuk setia.
Tidak ada sisi diri kita yang sempurna, dan dia butuh sisi lain yang bisa memahaminya, dia butuh sisi lain yang bisa menjadi tempatnya berbagi, dia butuh sisi lain yang mampu memaafkan kekeliruannya, dan dia juga butuh sisi lain yang mampu untuk tetap setia padanya. Jika sisi itu ada, maka tak ada status yang lebih tinggi, tak ada pula idealisme yang buta. Tak ada pula cita-cita yang egois dan tak ada pula target-target hidup yang tak bisa dicapai bersama-sama.

” Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia ciptakan istri-istri dari kalanganmu sendiri, agar engkau cenderung dan merasa tenteram padanya. Dia ciptakan rasa kasih dan sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda yang besar, bagi kaum yang berpikir. ”

Minggu, 05 Maret 2017

Godaan-Ujian Dalam Masa Pertunangan

Artikel ini saya tulis terinspirasi dari kegagalan saya melewati masa-masa pertunangan menuju pernikahan yang saya impikan. Atas kegagalan rencana pernikahan saya itu, hampir semua orang yang saya ceritakan tentang kenyataan itu berkata kepada saya; 'mungkin dia memang bukan jodoh kamu', 'mungkin Allah sudah menyiapkan rencana yang jauh lebih indah dari rencanamu kemarin itu'.
Iya,,mungkin memang benar apa yang mereka ucapkan itu, MUNGKIN..Tapi tetap saja rasa sedih dan kecewa tak lantas hilang begitu saja,,hingga akhirnya saya makin sering membaca kisah tentang gagalnya rencana pernikahan seseorang, apa alasannya-penyebabnya dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegagalan itu.
Dan sampailah saya untuk menulis artikel ini, semoga bisa jadi bahan pelajaran untuk pasangan muda yang lain, yang tengah berada di masa pertunangan, yang sedang berencana untuk menikah, ASELI-PENTING banget buat kalian ketahui. Karena gak sedikit juga pasangan yang gagal melewati fase ini. Ingat,,ini bukan soal niat atau tidak, bukan soal cinta atau tidak, bukan tentang viral "kalo jodoh gak akan kemana". Tapi tentang godaan syetan yang gak akan pernah berhenti untuk menggoda manusia,  tentang seberapa kuat diri ini menahan segala macam tipu daya syetan, dan sejauh mana ketakwaan kita untuk menghadapi godaan dan ujian itu.

Sebelumnya mari kita baca terjemahan dari salah satu ayat dalam Alquran,
“Iblis menjawab : “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf : 16-17).

Pernikahan tentu menjadi momentum yang sangat ditunggu-tunggu bagi semua orang. Tidak hanya calon mempelai, keluarga juga turut bahagia dengan salah satu proses kehidupan yang akan dilalui ini.
Namun setan begitu benci jika ada manusia memutuskan menikah. Bahkan, mereka akan melakukan segala cara agar pernikahan tidak terjadi. Salah satu yang diutus untuk menghalang-halangi pasangan yang akan menikah adalah setan A'war.
Tidak heran jika ada pasangan yang sudah mantap menikah harus batal dan kandas ditengah jalan. Untuk mengantisipasinya manusia perlu mengetahui bentuk godaan yang dilakukan oleh setan. Seperti apa? Berikut ringkasannya,

1. Menumbuhkan Rasa Ragu
Diantara pasangan yang sudah menikah pasti pernah berfikir “Jadi menikah dengan dia atau tidak?”, “Apakah nantinya dia bisa membahagiakan saya?”, “Apakah dia orang yang tepat” dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya. Tidak dipungkiri ada orang yang awalnya mantap menikah kemudia memutuskan untuk membatalkannya karena keragu-raguan ini.
Ternyata sifat ragu adalah tipu daya setan. Mereka menumbuhkan perasaan ragu agar calon mempelai bimbang dan memutuskan untuk tidak menikah. Rasulallah saw pernah bersabda, bahwa rasa was-was itu, rasa takut dan khawatir yang berlebihan datangnya dari setan yang dihembuskan oleh setan melalui hawa nafsu untuk menghambat manusia beribadah kepada Allah SWT dalam urusan pernikahan.
Sejatinya setan akan menjerumuskan manusia kepada hal-hal zina, sehingga ketika keraguan ini muncul dan memutuskan membatalkan pernikahan, maka setan berhasil menjerumuskan mereka ke dalam lubang perzinan. Misalnya mereka kembali mencari calon mempelai lagi dengan jalan berpacaran dan sebagainya.
2. Mendadak ‘Laris Manis’
Godaan setan selanjutnya adalah menumbuhkan rasa dihati calon mempelai bahwa mereka banyak yang suka. Baik calon mempelai laki-laki atau perempuan merasa seolah-olah banyak orang lain yang  seolah-olah menyukai atau jatuh cinta padanya.
Biasanya perasaan ini muncul ketika keputusan pernikahan sudah diambil. Setan pun melancarkan serangannya dengan menghadirkan perasaan tersebut. Tidak sedikit laki-laki atau perempuan yang menuruti godaan ini, hingga sampai menjalin hubungan hati dengan laki-laki atau perempuan lain.
Biasanya calon pengantin akan mulai membanding-bandingkan calon istri atau suaminya dengan orang baru tersebut. Celakanya jika orang baru ini agresif maka mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan hati calon mempelai.
Memang, laki-laki atau perempuan yang akan menikah biasanya  memancarkan aura bahagia dari dalam jiwanya. Hal inilah yang membuat orang lain menjadi tertarik bahkan jatuh cinta kepadanya, padahal ia sudah tinggal menunggu waktu untuk melaksanakan pernikahan.
Tidak heran jika ada pasangan yang sudah mempersiapkan hari H namun menikahnya dengan orang lain. Setan akan masuk ke dalam diri manusia melalui pintu hasud dan rakus. Manusia akan dibuat tidak akan pernah puas dengan apa yang Ia dapatkan saat ini.Ketika ada yang lebih tampan, cantik, dan kaya, maka calon mempelai yang lemah imannya akan mudah tergoda. Padahal bisa saja hal itu tampak di awal saja.
3. Memperlihatkan Kekurangan dan Kelemahan Pasangan
Jelang pernikahan,  setan juga akan memperlihatkan kekurangan dan kelemahan calon suami atau istri. Sedikit saja masalah akan memicu kemarahan besar, bahkan berujung fatal hingga membatalkan pernikahan. Marah menimbulkan kekacauan pikiran. Jika seseorang marah, setan akan mempermainkannya seperti anak kecil yang memainkan bola.
Padahal tidak ada manusia yang sempurna. Dengan siapa pun kita akan menikah, pasti mereka juga memiliki kekurangan. Kekurangan pasangan sejatinya kekuranganmu yang harus ditutupi. Ini adalah tipu daya setan yang menyesatkan. Sehingga mereka tertawa bahagia ketika pasangan yang akan membangun rumah tangga membatalkan rencana pernikahannya.
Naudzubillah...

Pesan terakhir yang saya dapat dari sekian banyak cerita tentang gagal menikah di masa khitbah (tunangan) adalah, SEGERAKANLAH..
"Bersegeralah beramal sebelum datang berbagai fitnah laksana potongan-potongan malam yang gelap. (Saat itu) di pagi harinya seseorang beriman tetapi di sore harinya ia menjadi kafir. Di sore hari seseorang beriman tapi di pagi harinya ia kafir. Ia menjual agamanya dengan harta dunia." (HR. Muslim dan Abu Hurairah).
Ya, segerakanlah pernikahan yang sudah direncanakan dan didambakan jika sudah yakin akan pilihan anda. Sebelumnya, mintalah petunjuk kepada Sang Pemilik Hati, Yang Maha Membolak-balikkan Hati sebelum anda meminang atau menerima pinangan. Karena sejatinya pertunangan (dalam Islam disebut khitbah) bukanlah proses pemilihan, tapi sudah kepada proses penetapan.
Jangan pernah menunda pernikahan, terlebih jika alasannya hanya karena materi. Karena belum ada biaya untuk melangsungkan pesta pernikahan, karena belum ada biaya untuk membeli mahar yang diminta, karena sang calon belum diangkat jadi karyawan tetap, belum memiliki pekerjaan tetap dan sebagainya. Jika anda seorang muslim, percayalah bahwa Allah yang akan memampukan kalian, ingatlah ayat Alquran dalam surat Annur:32, "Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Jumat, 03 Maret 2017

SETIA ITU APA.??

SETIA ITU APA?
Setia itu seperti apa wujudnya?

Akhir-akhir ini saya agak sedikit terusik dengan kata 'setia' dan penafsirannya di kalangan masyarakat kita. Apa mereka pikir setia itu hanya terikat dengan satu pasangan 'resmi' saja? Apa mereka pikir setia itu bilamana kita tidak melakukan poligami? Apa masih bisa dikatakan setia? Jika dalam hati seseorang ada sosok lain selain pasangan yg saat ini mendampingi anda..
Oke sekarang saya coba analogikan kedalam keadaan sehari-hari yang mungkin kerap kita temui di sekitar kita..Misalkan ada seorang pria beristri dengan semua kelebihan materi yang dimiliki, mempunyai seorang istri yang cantik-baik hati dan segala hal yang mungkin menjadi impian pria-pria lain di dunia ini dan telah dikaruniai seorang putri kecil yang pintar dan penuh canda-riang. Intinya keluarga ini hampir menjadi dambaan setiap orang yang melihatnya. Tapiii,,tapi ternyata sang suami (dan juga sosok ayah yang baik ini) kerap kali "bermain" dengan wanita lain. Walaupun gak sampai ada 'affair' dengan wanita lain itu..Sang pria tetap 'setia' dengan pernikahannya, tetap menjadi suami dan ayah yg baik bagi keluarganya, tetap menghabiskan waktu akhir pekannya bersama keluarga..Apakah sang pria masih bisa dikatakan setia.??
Contoh nyata kedua; ada seorang wanita bersuami dengan kecukupan materi, perhatian dan kasih sayang dari sang suami. Telah dikaruniai seorang putri kecil cantik yang penuh canda-tawa. Dia rawat keluarganya dengan penuh perhatian dan kasih sayang, bisa dibilang sosok istri dan ibu yang baik. Tapiii,,lagi-lagi ada tapinya. Tapi sang wanita masih merasa menyimpan perasaan cinta kepada mantan kekasihnya semasa sekolah dulu. Bahkan perasaan itu masih kerap ia rasakan, walaupun kini ia telah berkeluarga dengan sosok pria lain pilihannya. Walaupun wanita ini sudah tak pernah bertemu lagi dengan pria pujaannya itu, tapi perasaan cinta itu masih sering ia rasakan. Masih ia simpan sendiri dalam hati, tanpa ada seorangpun yang tau-termasuk suaminya..Dan terkadang ia masih bertegur-sapa dengan sang mantan tersebut,,walau hanya sekedar berbasa-basi menanyakan kabar masing-masing..Apakah dengan kondisi seperti itu sang wanita masih bisa dikatakan setia.??
Bagi saya,,bagaimana mungkin seseorang bisa dikatakan SETIA bila dalam hatinya masih terpaut dua nama di satu waktu yang sama? Bagaimana mungkin seseorang bisa dikatakan SETIA bila dibelakang perilaku baiknya masih terdapat perilaku mendua? Bagaimana mungkin seorang menganggap dirinya setia bila dalam hatinya masih ada sosok lain selain "pasangan resmi"nya?
Dan yang paling membuat saya heran, bagaimana bisa seorang menjalin kasih dengan seseorang padahal di dalam hatinya masih jelas terpatri satu nama yang lain.??? Munafik kah? Tegakah anda membohongi pasangan anda? Yang mungkin dengan sepenuh hati berusaha untuk selalu menomor satukan anda??
Saya ingat betul kata-kata yang diucapkan seseorang yang mengaku dirinya orang paling setia di dunia ini namun nyatanya ia juga tak bisa menjaga kesetiaan hatinya,,
"setia itu hanya untuk jiwa-jiwa yang anggun dan berkelas."

Sabtu, 25 Februari 2017

Kaulah Puisi

Engkau hanya sedikit menulis puisi untukku,
Jika tak ingin dikatakan tak pernah..
Tetapi setelah ku amati,,
Senyummu adalah puisi.
Tatapanmu adalah puisi.
Bahkan suaramu adalah puisi terindah yg pernah kudengar.

            Kau memang bukan yang pertama bagiku,
            seperti juga diriku,,bukan yang pertama bagimu..
            Namun apalah arti yang pertama..?
            Jika bukanlah yang utama,,
            Apalah arti yang pertama..?
            Jika bukan untuk slamanya..

Kaulah puisiku.
Puisi terakhir dalam hidupku,,,

dan selamanya ‘kan tetap menjadi yang utama….

Mengertilah...


Ketahuilah,,,

Di satu masa pernah ada seorang pria yg datang untuk melamar anak gadismu. Seorang pria yg dengan segala ketulusan hatinya meminang putrimu, mengajak anak gadismu untuk melengkapi separuh agamanya. Yang nyata mencintai putri kecilmu,,dgn penuh kesadaran mensyukuri segala kebaikan yg ada pada anakmu dan ikhlas menerima segala kekurangannya.

Ketahuilah,,dia bukan ingin mengambil putri kecilmu. Dia ingin memindahkan tanggung jawab atas putrimu-tak lagi di pundakmu. Pria ini yg kelak akan menanggung hidup-mati putri kesayanganmu, segala dosa putrimu akan ditanggung olehnya kelak, namun ganjaran pahala takkan dibagi kepadanya.

Pria ini dengan segala keterbatasan yg dimilikinya, akan selalu berusaha agar putrimu bahagia.

Usah kau cemaskan kesanggupannya, kelak Allah Azza wa Jalla yang 'kan mencukupinya. Usah kau ragukan ketulusannya, Allah Subhanahu wa Ta'ala yg akan meminta pertanggung-jawabannya di akhirat kelak.

Tukar Cincin Bentuk Cinta....?

Entah mengapa sejak "kegagalan itu" saya jadi agak-agak sensitif klo ditanya tentang; hubungan yang serius, tunangan/lamaran, tukar cincin dan pernikahan. Bukannya gak mau nikah atau merasa kapok untuk menjalin sebuah hubungan yang "serius", tapi sepertinya hati masih hancur setelah "hubungan serius" yang saya bina selama kurang lebih 4 tahun lamanya berakhir sia-sia gitu aja hanya karena sebuah CINCIN. Mungkin itu sebabnya, sejak "kegagalan itu" saya mulai mencari-cari artikel tentang sebuah tradisi yang nampaknya sudah menjadi syarat utama bagi sebuah label "hubungan yang serius". Untuk itu saya merangkum tulisan ini, semoga bisa jadi bahan renungan bagi pasangan (khususnya mereka yang 'muslim') yang saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan label 'hubungan yang serius'. Saya rangkum dari beberapa artikel yang sempat saya baca (entah dimana dan kapan waktunya)..Semoga dengan artikel ini, gak ada lagi deh hubungan yang gagal hanya karena sebuah CINCIN.

Di masyarakat Indonesia masih banyak yang berpikir bahwa tukar cincin itu sebagai bentuk cinta dan keseriusan terhadap sang wanita.Mungkin banyak lelaki yang akan berkata 'nanti dulu,,cintaku jauh lebih berharga dari hanya sepasang harga cincin tunangan itu'.
Para ulama menjelaskan bahwa di antara kebiasaan yang menyimpang dari syariat Islam adalah adanya tradisi tukar cincin sebelum calon mempelai masuk ke jenjang pernikahan.
Adapun alasan yang menunjukkan larangan hal ini adalah:
Tradisi tukar cincin, pada asalnya, merupakan warisan dari orang nasrani. Merekalah yang pertama kali membuat tradisi ini. Ketika melakukan pernikahan, sang lelaki meletakkan cincin di jempol tangan kiri perempuan, dengan mengatakan, “Dengan nama tuhan bapa,” kemudian dipindah ke telunjuk, sambil mengatakan, “Tuhan anak,” lalu dipindah ke jari tengah, dengan mengatakan, “Ruh kudus,” selanjutnya dipindah ke jari manis, sambil mengatakan, “Amin.” Kisah tentang tradisi ini disebutkan oleh Syekh Al-Albani dalam Adab Az-Zifaf.
Sementara itu, kaum muslimin dilarang mengikuti kebiasaan dan tradisi orang2 kafir. Rosulullah bersabda, “Barang siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia adalah bagian dari kaum tersebut.” (HR. Abu Daud, Baihaqi, dan Ibnu Abi Syaibah)
Sebagian orang meyakini bahwa tukar cincin bisa melanggengkan hubungan suami-istri, sehingga masing-masing berusaha mempertahankan cincinnya, jangan sampai hilang, sekalipun masuk ke sumur harus diambil, meskipun bisa merenggut nyawa, jika cincin ini sampai hilang bisa mengancam keutuhan hubungan keduanya, dan seterusnya, maka keadaannya semakin parah dan dosanya lebih besar. Dengan menambahkan keyakinan seperti itu, berarti seseorang telah mengambil sebuah sebab yang pada asalnya bukanlah sebab. TIDAK TERDAPAT SATUPUN DALIL yang menunjukkan bahwa tukar cincin bisa menjadi sebab keutuhan rumah tangga.
Bahkan ada pendapat yg menyatakan bahwa pelaksanaan seremonial tukar cincin ini dianggap sebagai bentuk syirik (karena menjadikan cincin sebagai pengikat cinta dan bukan didasarkan pada Allah). Naudzubillah

Jumat, 24 Februari 2017

Bukan Tunangan, Tapi Khitbah...

Tunangan?? Bukan,,,aku mau meng-khitbah kamu.
Dalam syariat Islam, proses menuju gerbang pernikahan adalah dengan khithbah. Makna khithbah atau meminang adalah meminta seorang wanita untuk dinikahi kepada walinya dengan cara yang dikenal di tengah masyarakat. Hakikatnya, ketika berniat untuk menikahi seorang gadis, maka gadis itu tergantung dari ayahnya. Ayahnyalah yang menerima pinangan itu atau tidak, dan ayahnya pula yang nantinya akan menikahkan anak gadisnya itu dengan calon suaminya. Hak untuk menikahkan anak gadis terdapat pada ayahnya, sehingga tidak dibenarkan seorang gadis menerima ajakan menikah dari siapapun tanpa sepengetahuan ayahnya..
Khitbah adalah muqaddimah dari sebuah pernikahan. Sebuah tindakan yang telah disyari’atkan Allah SWT sebelum dilakukan pengikatan aqad nikah agar masing-masing pihak bisa mengenal satu sama lain. Dengan berbagai pertimbangan, Islam menganjurkan untuk merahasiakan peminangan dan hanya boleh dibicarakan dalam batas keluarga saja, tanpa mengadakan upacara tabuhan genderang dan lain-lain dalam bentuk keramaian. Dari Amir bin Abdilah bin az-Zubair dari ayahnya radhiyallāhu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Umumkanlah pernikahan,” (HR. Ahmad).
Meminang itu akan mengungkap keadaan, sikap wanita itu dan keluarganya. Dimana kecocokan dua unsur ini dituntut sebelum akad nikah, dan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang menikahi seorang wanita kecuali dengan izin wanita tersebut, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata: telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Tidak dinikahi seorang janda kecuali sampai dia minta dan tidak dinikahi seorang gadis sampai dia mengijinkan (sesuai kemauannya), Mereka bertanya “Ya Rasulullah, bagaimana ijinnya ? Beliau menjawab, Jika dia diam"..

"Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya” (QS Al-Baqarah : 232)
Jadi nanti klo aku dateng nemuin walimu, jawabmu cukup "diam" atau menganggukkan kepala saja ya.. hhehhee

Pinangan (meminang/melamar) atau khitbah dalam bahasa Arab, merupakan pintu gerbang menuju pernikahan.Khitbah menurut bahasa, adat dan syara, bukanlah perkawinan. Ia hanya merupakan MUKADDIMAH (pendahuluan) bagi  perkawinan  dan pengantar  kesana. Khitbah merupakan proses meminta persetujuan pihak wanita untuk menjadi istri dari pihak lelaki atau permohonan laki-laki terhadap wanita untuk dijadikan bakal/calon istri. (lihat Al Mausu'ah Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah, 19/190)
Pinangan yang kemudian berlanjut dangan “pertunangan” yang kita temukan dalam masyarakat saat ini hanyalah merupakan budaya atau tradisi saja yang intinya adalah khitbah itu sendiri, walaupun disertai dengan ritual-ritual seperti tukar cincin, selamatan dll. Ada satu hal penting yang perlu kita catat, anggapan masyarakat bahwa pertunangan itu adalah tanda pasti menuju pernikahan, hingga mereka mengira dengan melaksanakan ritual itu, mereka sudah menjadi mahram, adalah KELIRU..
Khitbah, meski bagaimanapun dilakukan berbagai upacara, hal itu  tak  lebih  hanya  untuk  menguatkan dan memantapkannya saja. Dan khitbah bagaimanapun keadaannya tidak akan  dapat memberikan hak apa-apa kepada si peminang melainkan hanya dapat menghalangi lelaki lain untuk meminangnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits: "…Tidak boleh salah seorang diantara kamu meminang pinangan saudaranya..."(Muttafaqun  'alaih)
Dari hadits diatas, maka jelas diketahui bahwa khitbah/pertunangan dikenal dalam Islam. Dan  mengenai satus hukumnya, mayoritas ulama' mengatakan bahwa tunangan hukumnya mubah. (Al Mausu'ah Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah,19/190).
Namun sebagian ulama' cenderung memandang bahwa tunangan itu hukumnya sunah, dalam mazhab syafi'i telah pasti diketahui bahwa tunangan dihukumi sebagai sebuah perkaramustahab (disukai). (Nihayatul Muhtaj,6/198).
Hal ini dengan alasan bahwa AKAD NIKAH adalah PERJANJIAN LUAR BIASA,,bukan seperti akad-akad yang lain, sehingga disunahkan didahului khitbah sebagai periode penyesuaian kedua mempelai dan masa persiapan untuk menuju mahligai rumah tangga.

Namun masa khitbah bukan lagi saat untuk memilih. Mengkhitbah sudah jadi komitmen untuk meneruskannya ke jenjang pernikahan. Jadi shalat istikharah sebaiknya dilakukan sebelum khitbah. Khitbah dilaksanakan saat keyakinan sudah bulat, masing-masing keluarga juga sudah saling mengenal dan dekat, sehingga peluang untuk dibatalkan akan sangat kecil, kecuali ada takdir Allah yang menghendaki lain.
ANDA sudah menempuh jalan khitbah? Apakah sudah diterima? Jika ya, maka ada kurun waktu bagi Anda untuk mempersiapkan diri menikahi perempuan yang telah Anda pinang. Menurut Muhammad Thalib (2002: 69), kurun waktu khitbah adalah rentang waktu antara diterimanya khithbah (akad khitbah) hingga dilangsungkannya pernikahan (akad nikah).
Itu berarti kurun waktu khitbah merupakan masa berbenah untuk mempersiapkan pernikahan. Mengingat, untuk melakukan proses penghalalan itu membutuhkan tenaga ekstra dan mengeluarkan biaya. Perlu ada waktu pula untuk calon suami istri untuk mengubah kepribadian diri menjadi lebih baik lagi.
Lantas, berapa lama kurun waktu dalam menempuh khitbah?
Tidak ada ketentuan khusus yang menerangkan berapa lama untuk melangsungkan pernikahan setelah adanya proses khitbah. Baik itu satu hari, satu minggu, satu bulan bahkan satu tahun pun, itu tidak masalah.
Hanya saja, Islam menganjurkan agar tidak menunda hal yang baik dalam jangka waktu yang lama. Sebab, kebaikan itu harus segera dilaksanakan, agar nilai ibadah itu akan dapat kita rasakan secepatnya. Selain itu, ketika waktu menunda cukup lama, maka akan semakin banyak godaan yang bisa saja membuat diri kita terjerumus pada lubang kesalahan.

Oleh sebab itu, Rasulullah ﷺ mengingatkan, “Bersegeralah beramal sebelum datang berbagai fitnah laksana potongan-potongan malam yang gelap. (Saat itu) di pagi harinya seseorang beriman tetapi di sore harinya ia menjadi kafir. Di sore hari seseorang beriman tapi di pagi harinya ia kafir. Ia menjual agamannya dengan harta dunia.” (HR. Muslim dan Abu Hurairah).
Jadi udah tau kan kenapa dulu saya minta pernikahan kita disegerakan.? Bukan karena udah "ngebet", sama sekali bukan karena itu. Tapi karena saya ingin menyegerakan sunnah Rosulku, menyegerakan kebaikan (insha Allah).

Wallahu a’lam bis Shawwab..
<dikutip dari berbagai sumber>

Kamis, 23 Februari 2017

Untukmu, ntan..

Dear Mantan,,

Ga usah dibaca kalo ga mau kamu baca dan renungkan....
Aku tau, kamu sebenarnya sungguh menghargai usaha yang aku lakukan. Dan yang kamu harus tau, aku selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang aku sayangi.
Hanya saja aku butuh senyum kamu ketika aku merasa lelah dan hampir putus asa.. Sungguh aku akan kembali tersenyum untukmu.
Semua,,hanya karena kamu...

Ya,,aku pun tahu bahwa ketika kamu hanya diam dan memperlihatkan bahwa kamu bosan, kamu ingin aku tetap sabar. Tapi aku gak mau terlihat seperti gak bisa ngertiin kamu dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana?".
Aku diam sesaat dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kamu kembali lagi? karena senyum kamu yang menghidupkan hidup aku, sumpah.! Semua hanya karena kamu dan demi kamu.
Aku sebenarnya gak tahu gimana perasaan kamu saat dulu aku menuliskan kata2 romantis untukmu..
Mungkin kamu pernah berangan-angan seperti teman-temanmu lainnya,,,pacaran, pulang kerja udah ada mobil yg nunggu di depan kantor untuk lanjut makan malam berdua, weekend dijemput waktunya ngemall atau hanya sekedar kongkow di cafe.  (*ya kan?).
Tapi justru karena kamu sering mengangan-angankan hal itu, aku tak ingin melakukan itu untukmu. Aku berpikir keras-memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di anganmu, semata hanya untuk melihat kamu tersenyum. Sungguh! Semua hanya karena kamu..
Aku cukup tau, kamu menerimaku bukan semata2 karena itu cinta buta.

Aku cukup mengerti bahwa kamu menghargai setiap usaha yang aku lakukan untuk membantumu mengerjakan tugas, ketika kamu bilang dalam kesulitan, sungguh aku akan berusaha sebisaku untuk membantumu.
Dan ketika aku datang ke rumahmu dengan hanya membawa sekotak ice cream, tanpa solusi yang kamu butuhkan, artinya aku tidak mendapatkan apa yang kamu cari dan yang ada dipikiran aku saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang bisa aku lakukan hanyalah menemanimu, hingga tugas itu selesai. Meyakinkan bahwa kamu gak lupa makan dan gak perlu pusing sendiri memikirkan tugas itu, aku sungguh khawatir pada kesehatan kamu. Sungguh,semua itu hanya karena kamu..

Aku tau, kamu kesal saat aku mengacuhkanmu karena kerjaanku yg terasa gak ada abisnya. Tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, aku mencoba untuk mencari RK (Rumah Kabel-box telpon) dan menelponmu, menanyakan kabarmu, karena aku ingin tahu apakah kamu baik-baik saja. Nomor ponselmu (0812101xxxx) ada dalam daftar pertama nomor satu yang akan aku telpon sebelum aku kasih laporan kerjaan ke atasan.

Dan tahukah kamu? sebelum aku memulai pekerjaan atau disela-sela waktu kerjaku, aku sering melihat profil bbm km atau melihat foto-foto kamu hanya untuk berdoa agar hari itu aku bisa pulang lebih awal supaya bisa jemput kamu atau sekedar mampir ke rumahmu. Tak jarang selepas kerja sampai sore, aku mengobrol bersama teman-teman di kantor, membicarakan pasangan masing-masing, dan membanggakan bahwa aku memiliki pasangan terbaik di dunia. Atau membicarakan masalah pada hubungan masing2, kemudian belajar jikalau masalah mereka akan kita temui juga nanti di hubungan ini.

Kadang memang ponselku mati, namun saat ponselku aktif kembali dan tau bahwa kamu menelpon atau mengirim pesan singkat untukku, maka aku ingin segera menghentikan sejenak aktivitasku dan berlari ke pojok ruangan untuk meneleponmu. Tak peduli teman-temanku bersorak menggoda. Sungguh,,semua itu hanya karena kamu..

Akupun sadar, aku bukan bayi yang harus kamu ingatkan untuk sholat atau makan. Dan kadang aku akan bersikap tak peduli, namun ketika aku membaca pesan singkat darimu atau mendengarkan suaramu ketika mengingatkan aku untuk makan, maka pada saat itu sudah pasti aku akan tersenyum dan berterimakasih (walaupun tidak aku ucapkan), dan ketika aku membalas dengan kata-kata "iya, kamu juga ya..",
maka aku benar2 tulus mengatakannya. Sungguh, semua itu hanya karena kecintaanku padamu...

Ketika aku acuh kepadamu, maka pada saat yang sama aku sedang menyiapkan kejutan untuk dirimu. Dan ketika aku memberikan suatu barang untukmu, waktu mengantarkannya hingga pintu depan rumahmu dan pamit pada orang tuamu, maka kamu harus tau bahwa barang itu adalah tanda sayang aku kepada dirimu (walaupun barang itu terlihat biasa untukmu),,tolong tersenyumlah untukku, karena senyum itu yang menghidupkan hidupku.
Sungguh, semua itu hanya karena kamu..

Dan ketika dirimu bersedih, lalu aku melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. Maka aku sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, aku ingin melihatmu kembali tersenyum. Hanya itu.! Dan ketika dirimu melihatku dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu aku sungguh merasa bersalah, jalan terakhir yang akan aku lakukan adalah meminta maaf. Berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kamu. Sungguh, semua itu hanya karena kamu..

Sejujurnya aku tidak suka melihat dirimu menangis, pujaan hatiku.
Sungguh itu membuat aku bingung setengah mati. Maka tolong jangan salahkan aku, ketika aku memintamu berhenti menangis. Namun aku pasti akan mendengarkan apa yang kamu ucapkan dalam tangismu. Dan percayalah, aku akan tetap disampingmu walaupun kamu menangisi keadan ini. Akan aku antarkan dirimu pada ayah-ibumu, sebagai tanggung jawabku yang telah meminang putrinya. Dan tunggulah, maka aku akan memintamu kembali pada ayah-ibumu untuk dapat ku persunting dengan segala rasa cinta, kasih sayang dan tanggung-jawab yang kelak akan aku pertanggung-jawabkan juga kepada Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Sungguh, itu hanya karena kamu..

Bagiku, kamu tetap yang terindah..
Ketika kamu bertanya mengenai berat badanmu yang naik atau baju kamu yang mulai tidak cukup,,ketika kamu bertanya tentang ketombe di rambutmu yang bagus itu, atau luka bakar yang tak akan hilang menghiasi kulit bersihmu..Maka dalam hati aku tertawa,walau yang keluar dari mulutku mungkin sebuah cibiran atau hanya senyum pahit.
Aku akan berkata "tak apa", bukan untuk membohongimu. Tapi karena di mata aku, kamu tetap paling indah.!! Karena aku sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia Sungguh aku sudah memiliki peri kecil yang selalu ada di samping aku. YA,,itu adalah KAMU.. Mengertilah, sungguh itu hanya karena kamu..

Ketika kamu berkata baik-baik saja, maka aku akan tersenyum dan berkata, "ok, kalo ada apa-apa bilang ya sayang". Karena aku tidak ingin memaksa dirimu mengatakan sesuatu yang tidak ingin kamu katakan padaku, dan tanpa kamu minta aku akan mencari cara untuk memastikan kamu benar baik-baik saja. Entah menyuruh adikku untuk bertanya padamu atau mencari tahu lewat akun medsos kamu. Karena aku berharap kamu cukup mempercayai aku untuk menceritakan semuanya.. Bukan karena aku memaksamu,,,sungguh itu semua karena kamu begitu berharga bagiku...
Dan ketika kamu membutuhkan aku, yakinlah bahwa aku akan selalu ada untukmu. Ketika kamu mengatakan "tidak usah"pun, aku akan selalu siap ada buat kamu. Karena kamu adalah orang yang aku sayangi, percayalah..!! Sungguh, semua ini hanya karena kamu..

Jika aku sudah memilih kamu maka yakinlah,,kamu adalah peri kecilku. Setidaknya itu yang aku yakini sampai hari ini... Ketika kamu (mungkin tanpa kamu sadari) menyakiti hatiku dan mengecewakanku, aku mungkin akan marah,,tapi itu hanya sesaat. Dan yang kamu harus tahu, ketika aku benar-benar telah menjatuhkan hati hanya kepadamu, maka walaupun hubungan ini berakhir, separuh hati aku sudah menjadi milikmu. Bagaimana mungkin bisa aku memberikan hati ini pada yang lain, jika dalam separuh ruang hati ini sudah terisi olehmu. Ya, kamu - gajah kecil.

Rabu, 22 Februari 2017

Kupinta Putrimu Dengan Bismillah

Ya,,,hanya dengan menyebut nama Allah SWT, aku memohon padamu untuk meminta buah hatimu. Aku bukanlah seorang pria tampan-gagah dengan materi berlimpah, aku hanyalah seorang hamba Allah yang sedang belajar untuk menjalankan perintah-Nya dan Rosul-Nya.
Jika engkau bertanya apa kepunyaanku yang akan aku berikan untuk putrimu tercinta? Sungguh Allah SWT telah menciptakan rasa kasih dan sayang pada diriku untuk putrimu, yang semoga menjadikan putrimu tentram saat hidup berdampingan denganku nanti. Cukuplah bagi kita untuk meyakini bahwa janji Allah SWT itu pasti, “Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak-cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.” – (An-Nahl:72). Aku yakin bahwa rezeki kami dan rumah tangga kami telah diatur dan ditetapkan oleh Allah SWT.
Aku sadar bahwa untuk memulai sebuah rumah tangga tidaklah gratis, tidak pula murah. Jika engkau bertanya, mahar apa yang sanggup aku berikan untuk putrimu,? Sungguh aku meyakini bahwa tak ada satu barang-pun di dunia ini yang sebanding dengan putrimu. Demi Dzat Yang Maha Kaya lagi Maha Bijaksana, aku mohon nikahkan lah putrimu denganku, dengan mahar yang sesuai dengan kemampuan dan kerelaanku. Jadikanlah putrimu wanita yang paling agung barakahnya dengan meringankan mahar untuknya.
Jangan pula kau pinta pesta yang mewah. Karena sesungguhnya bukan kemewahan pesta yang kami harapkan, tapi ke-khusyukan dalam ritual sekali-seumur hidup kami yang aku inginkan. Sesungguhnya Baginda Rosulullah SAW hanya menyembelih seekor kambing pada saat beliau menikahi Zainab r.a. (HR. Bukhari – Muslim).
Untuk itu aku memohon padamu, nikahkanlah aku dengan putrimu. Jadikanlah putrimu sebagai pembuka pintu rezeki untukku dan untuk rumah tangga kami. Izinkanlah kami untuk melengkapi agama kami. Usah kau khawatir, karena sesungguhnya niat kami adalah untuk mengikuti perintah Allah SWT dan menjalankan sunah Rosul-Nya.


BISMILLAHIROHMANIROHIM...